Codeigniter ?
Apakah itu ? , mungkin bagi programmer web pemula kata tersebut asing
ditelinga. Codeigniter adalah salah satu dari sekian banyak Framework PHP . Apa itu Framework PHP ? Bisa
dilihat dari namanya. Framework dapat diartikan sebagai sebuah
kerangka kerja. Kerangka kerja dimana dapat memudahkan pekerjaan kita. Jika
dikaitkan dengan PHP maka dapat diartikan sebagai suatu kerangka kerja yang
telah terpola dan memudahkan pengembang web dalam pembuatan web yang menggunakan
script PHP. Mempermudah yang dimaksud misalnya, Dalam membuat sebuah aplikasi
web kita sering menulis script PHP secara keseluruhan (konvensional) dan itu
pun kita ulang pada halaman yang lain. Bukankah itu begitu tidak efesien
disamping berat ketika diload ? Dengan PHP Frameworksemua bisa
teratasi. Semuanya sudah diatur menjadi pola-pola tertentu yang disebut dengan
class. Pola/class inilah yang meringankan kita dalam penulisan script dan load
halaman web.
PHP Framework berbeda jika dibandingkan dengan CMS (Content Management System), meski
sama-sama meringankan dalam pembuatan web. Jika menggunakan CMS, kita tidak
perlu pusing menulis script. Semuanya telah dibuat menjadi Fix dan kita hanya
perlu mengatur bagian content dan interfacenya saja. Tidak demikian dengan
Framework. Membangun sebuah aplikasi web dengan menggunakan framework, kita
tetap harus menuliskan kode perintah PHP sesuai dengan ruang lingkungan yang
disediakan oleh framework.
Sejarah Codeigniter
CodeIgniter adalah aplikasi open source yang
berupa framework dengan
model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis
dengan menggunakan PHP. CodeIgniter memudahkan
developer untuk membuat aplikasi web dengan cepat dan mudah dibandingkan dengan
membuatnya dari awal. CodeIgniter dirilis
pertama kali pada 28 Februari 2006. Versi stabil terakhir 2.1.0 yang dirilis
pada 28 November 2011.
Pengertian MVC (Model View
Controller).
Model View Controller merupakan suatu konsep yang cukup populer dalam
pembangunan aplikasi web, berawal pada bahasa pemrograman Small Talk, MVC memisahkan
pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang membangun sebuah aplikasi
seperti manipulasi data, user interface, dan bagian yang menjadi
kontrol aplikasi. Terdapat 3 jenis komponen yang membangun suatu MVC pattern
dalam suatu aplikasi yaitu :
1. View : merupakan bagian yang menangani presentation
logic. Pada suatu aplikasi web bagian ini biasanya berupa file template
HTML, yang diatur oleh controller. View berfungsi
untuk menerima dan merepresentasikan data kepada user. Bagian ini
tidak memiliki akses langsung terhadap bagian model.
2. Model : biasanya berhubungan langsung dengan database
untuk memanipulasi data (insert, update, delete, search), menangani
validasi dari bagian controller, namun tidak dapat berhubungan langsung
dengan bagian view.
3. Controller : merupakan bagian yang mengatur hubungan antara
bagian model dan bagian view, controller berfungsi
untuk menerima request dan data dari user kemudian
menentukan apa yang akan diproses oleh aplikasi.
Dengan menggunakan prinsip MVC suatu aplikasi dapat
dikembangkan sesuai dengan kemampuan developernya, yaitu programmer yang
menangani bagian model dan controller, sedangkan designer yang
menangani bagian view, sehingga penggunaan arsitektur MVC dapat
meningkatkan maintanability dan organisasi kode. Walaupun demikian dibutuhkan
komunikasi yang baik antara programmer dan designer dalam menangani
variabel-variabel yang akan ditampilkan.
Kelebihan CodeIgniter
(CI) dibandingkan dengan Framework PHP lain yaitu:
a.
Performa
sangat cepat : salah satu alasan tidak menggunakan framework adalah karena
eksekusinya yang lebih lambat daripada PHP from the scracth, tapi Codeigniter
sangat cepat bahkan mungkin bisa dibilang codeigniter merupakan framework yang
paling cepat dibanding framework yang lain.
b.
Konfigurasi
yang sangat minim (nearly zero configuration)
: tentu saja untuk menyesuaikan dengan database dan keleluasaan routing
tetap diizinkan melakukan konfigurasi dengan mengubah beberapa file konfigurasi
seperti database.php atau autoload.php, namun untuk menggunakan codeigniter
dengan setting standard, anda hanya perlu merubah sedikit saja file pada folder
config.
c.
Banyak
komunitas: dengan banyaknya komunitas CI ini, memudahkan kita untuk
berinteraksi dengan yang lain, baik itu bertanya atau teknologi terbaru.
d.
Dokumentasi
yang sangat lengkap : Setiap paket instalasi codeigniter sudah disertai user
guide yang sangat bagus dan lengkap untuk dijadikan permulaan, bahasanya pun
mudah dipahami.
e.
Dan
banyak lagi yang lainnya.
Sekian dari pembahasan tentang Codeigniter , selanjutkan saya
akan membahas bagaimana membuat CRUD (Create Read Update Delete ) di Codeigniter.
Namun ditunggu saja ya postingan berikutnya.
Semoga Artikelnya Bermanfaat .......
Sumber :
ConversionConversion EmoticonEmoticon